Tuesday, August 30, 2011

Keselek Jerapah atau Kelilipan Gajah


Mungkin teman-teman aneh membaca judul postingan kali ini?
Tidak usah khawatir.. itu hanya salah satu status seorang sahabat yang telah dipanggil oleh-Nya.
Seorang sahabat yang tak kan pernah terlupakan hingga kapanpun, insyaAllah.

Sahabat saya bernama Murdi Purnama, asli banyuwangi. Dia saya kenal di kantor saya yang dulu.
Kita berkenalan karena ada urusan pertukaran dvd dorama milik teman kami, sebut saja Fullan, yang akan aku pinjam. Jadi, dialah penghubung dvd itu. Berkat dia, aku bisa nonton banyak dorama.. hehe..
Perkenalan kami cukup unik.. dengan aku duluan yang meng-add id ym dan gtalk dia, untuk janjian berjumpa. Awalnya komunikasi kami hanya sebatas janjian ketemuan ambil dvd, dan mengembalikan dvd.. tapi lama-lama kita jadi sering ngobrol.


Status ym ataupun gtalk dia sering banget seperti judul postingan aku ini. Kalo bukan status itu, statusnya lempar jumroh. Dan selalu mengundang komentarku saat aku sedang bebas kerjaan. Dan kamipun sering ngobrol ngalor ngidul. Kami sama-sama programmer, tapi beda bahasa pemrograman, dia java dan aku php. Aplikasi yang kami pegangpun berbeda. Dan itupun jadi bahan obrolan kami.
Ngobrol dengannya selalu mengundang tawa.. Saat suatu hari pernah aku bertanya padanya kenapa dia sering guyon (becanda -red) jawaban dia: "dengan tertawa.. kita bisa melepas penat kita. lagian cukup pusing dengan kerjaan kantor, jangan dibuat pusing lagi kalo lagi ngobrol" -kurang lebih demikian (kalo tidak salah ingat-insyaAllah)

Suatu hari, dia mengajakku jalan malam. Bilangnya sekedar nonton atau makan diluar. Cuma saat itu aku lagi suntuk. Dan akhirnya aku memintanya ke tempat yang selalu dia ceritakan. Tempat dimana bisa melihat kota bandung dari suatu tempat yang tinggi. Bahkan bisa melihat logo kantor kami dari tempat tersebut. Dan akhirnya kamipun brangkat kesana sehabis maghrib. Motorku ditinggal dikantor, dan kami boncengan ke tempat tersebut. Sampai disana.. Subhanallah, untuk pertama kali aku maen ke daerah sekitaran cicaheum, dan aku melihat bandung penuh dengan kerlipan lampu malam yang di sekitarnya dikelilingi gunung. Udara yang dingin menambah diri ini semakin merasa kecil dan begitu memuji kebesaran-Nya. Ditempat itu kami bertukar cerita. Cerita dia dan teman-temannya, dia dan travellingnya, dia dan banyuwanginya, dia dan temannya yang artis. Dia ceritakan semuanya.. Hingga akhirnya malam semakin larut, dan kami harus segera turun untuk pulang ke rumah masing-masing.

Sungguh pertemanan yang luar biasa. Dan sampai sekarang dia masih menjadi sahabat terbaik yang pernah aku miliki.

4 januari 2010, Dia dipanggil Sang Pencipta, untuk kembali kesisi-Nya. Memang sebelumnya dia sakit parah, hingga tak sadarkan diri beberapa lama. Murdi ga bisa minum obat, murdi ga suka makan sayur. Itu yang semakin membuat aku sedih kala aku tau ia sakit. Kala aku tau ia masuk rumah sakit sebelumnya.
Setelah masuk rumah sakit dalam jangka waktu yang tidak sebentar, murdi sembuh. Dia sering main ke pantainya di banyuwangi, dia berjanji mengajakku liburan ke sana. Dia selalu meng-sms-ku saat-saat dia di banyuwangi setelah ia sembuh dari sakitnya. Dan suatu hari setelah keluar dari rumah sakit, dia pernah meminta ijin padaku untuk pdkt padaku. Kaget? tidak, aku tidak kaget. Karena sebelumnya kita sudah pernah sama-sama jujur. Dia pernah mengakui semua perasaannya padaku. tapi, aku tak bisa membalas semuanya.. begitu juga saat ia berniat untuk pdkt padaku. Aku hanya mengingatkan padanya bahwa aku tidak pacaran. Diapun mengerti, meskipun aku tau.. ada kekecewaan disana. Setelah permintaan ijin tersebut, kami bertengkar.. kami marahan.. dan kamipun lost contact sekitar hampir sebulan, sepertinya. Dan saat aku mendengar kabarnya, dia telah dipanggil oleh-Nya. Sedih? jangan kalian tanyakan. Aku amat sangat sedih dan marah pada diriku sendiri. Kami belum sempat berbaikan, kami belum sempat berbicara lagi.. tapi Allah berkehendak lain. DIA telah memanggilnya, memanggil sahabatku, sahabat kami.
Yang bisa aku lakukan saat itu, hanya berdoa untuknya.. memaafkan segala pertengkaran kami sebelum dia pergi.

Sampai hari ini, saat kubuka homepage facebook miliknya.. masih banyak wall-wall-an dari teman-temannya yang merindukannya. Merindukan keselek jerapah ataupun kelilipan gajah ataupun lempar jumrah.

Murdi, kami merindukanmu. Kami hanya dapat mengirimkan untaian doa untukmu semoga engkau diberikan tempat terbaik disisi-Nya, insyaAllah.

0 komentar:

Post a Comment