Wednesday, May 6, 2009

makan siang kenyang, hape melayang

1


Kejadiannya hari pertama minggu ini, yup senin 4 mei 2009 (i'll remember this day!!). Entah kenapa badan rasanya kurang sehat. Ibu sudah menyarankan untuk istirahat di rumah, tapi ga enak juga ma bos di kantor. akhirnya aq brangkat ke kantor tercinta.
Tiba di kantor, pekerjaan telah menanti. Khusu banget ngerjainnya... Laper mendera.. Alhamdulillah jam makan siang pun tiba.
Aq dan temanku pergi makan. Begitu keluar ruangan, aq teringat dengan handphone yang biasanya ikut serta dalam acara makan siangku karena c 'dia' selalu meneleponku. Karena ia tak kan meneleponku, maka kubiarkan saja handphone itu dalam tasku di ruangan. Toh biasa nya ku tinggalkan makan, aman selalu. Bahkan pernah ku letakkan di atas meja, setelah selesai makanpun masih ada.

Setelah selesai makan, aq dan temanku jalan ke sekitar lingkungan kantor untuk mencari sebuah alamat. Setelah ketemu, kita jalan ke sebuah distro sejenak. Tapi ga lama, kita langsung keluar. Karena barang-barang di sana kurang memikat hati.

Setelah itu, entah kenapa sepanjang jalan hatiku memikirkan sang handphone. tapi aq berusaha tenang. Malah sempat beli jus dulu. Baru deh balik ke ruangan.

Begitu tiba diruangan. Kubuka tasku untuk melihat handphone. Betapa kagetnya aq.. Handphone raib dari tasku. Aq berusaha mengingat-ngingat, apa aq bawa hp hari itu.. Aq ingat betul sebelum pergi makan, aq sempat liat hp ku dan menyimpannya dengan aman dalam tasku.
Kupinjam hp temanku untuk me-miss call hp ku. Dan betapa kagetnya hp gsm mati dan yang cdma sama sekali ga bisa kuhubungi.

Lemas seketika.
Aq tanya orang-orang yang saat itu ada di ruanganku, tapi tak satupun yang melihat orang yang menghampiri tempat aq duduk. Huff...
Selamat tinggal hp 5320 biruku tersayang dan motorola w212 ku tercinta

Semoga kamu bermanfaat bagi yang mengambilnya. Ternyata 2hp diatas belum rejekiku..
Sedih c sedih banget malah. apalagi kalo inget, gantungan hapenya..huaaaa.. itu gantungan kesayangan, c lumba biru yang selalu menemaniku.


hanya ada aq dan dia

0

Hari itu, tepat minggu terakhir di bulan september, kita berkenalan di dunia maya. Entah mengapa ada sbuah nama dalam contact listku yang tak ku kenal. Akhirnya ku putuskan untuk menyapamu.

“assalammu’alaikum” ku ketikkan kalimat itu.

Lama balasan kuterima, sampai akhirnya ku lihat dia telah offline.

Kulanjutkan pekerjaan yang baru saja kumulai. Ketika sedang asik dengan pekerjaan baruku, kulihat sebuah balasan dari seseorang yang baru kusapa. Hmm ternyata kita tak saling kenal.

Kubuka percakapan perkenalan, sebelumnya sempat kulihat statusnya “ngantor”, hmm ternyata kami sama-sama sudah bekerja. Lama kami saling bertanya satu sama lain, dah tak kusangka dia teman satu kampusku meskipun kita beda jurusan. Sedikit-sedikit kuselingin candaan agar obrolan kami tak monoton.

Setelah banyak ngobrol, ternyata dia perempuan yang sempat mengisi hatiku di awal masa perkuliahanku. Orang yang dapat membuat hatiku begitu sempurna saat aq berpapasan dengannya. Yah dia adalah cinta pandangan pertamaku. Betapa senangnya hati ini, ternyata dia tau aq. Setelah ku tahu itu dia, kuberanikan diri tuk menyatakan isi hatiku dulu. Dan begitu kagetnya aq membaca jawabannya

“aq udah tau koq, dulu cewe mu pernah ngasih tau aq”.

Ya ya aq baru ingat, dia teman cewe ku. Huff..

Kita saling bertukar no ponsel, dan seharian itu kita ngobrol hingga akhirnya aq disconnect, saat aq online kembali, dia telah offline. Kuputuskan untuk mengirimkan sebuah pesan.

Menjelang waktu maghrib, dering sms terdengar, dan kulihat namanya disana. Dia membalas sms ku, hatiku girang tak karuan. Langsung kubaca dan balas smsnya. Dia selalu membalas sms ku, hingga beberapa kali kutanyakan pertanyaan pribadi.

Dari jawaban-jawaban yang ku terima, Dia calon yang aq inginkan.

Esok harinya, kami ngobrol lagi, entah mengapa aq senang menggodanya. Sampai akhirnya dia menebak godaan dariku.

Beberapa hari kita smsan dan chatting, dan aq pernah memberanikan diri untuk menanyakan perasaannya padaku, meski ku tau mungkin jawabannya akan membuat ku kecewa. Ya benar, aq kecewa, tapi kupikir itu wajar, kita baru saling kenal, itupun bukan bertemu langsung. Aq juga pernah berniat mengajaknya keluar, tapi dia menjawab tidak, karena dia tau aq masih ada yang punya, meskipun berkali-kali sudah kuceritakan hubunganku dengan ceweku yang bisa dibilang tidak terlalu baik.

suatu hari, tiba-tiba mengirimkanku sebuah sms yang isi menyatakan bahwa dia sudah ada yang punya. Kurasakan hati ini sedikit ngilu, tapi apa dayaku? Dia berkali-kali minta maaf karena tak memberitahu dari awal.

Keesokan harinya, kucoba untuk sedikit membuat jarak dengannya dan kebetulan pekerjaanku cukup menyita waktu untuk tidak terlalu banyak ngobrol dengannya. Hingga malam hari, sebuah sms kuterima, itu dari dia. Entah apa yang dia inginkan ataupun dia pikirkan, dia hanya menulis ingin mengenalku. Berbagai pertanyaan berkecambuk dalam otakku. Dan ku balas “boleh”. Dan sms demi sms pun berlanjut dan kita saling tau.

Ternyata hubungannya dengan co nya pun tak begitu baik, tapi dia tidak menceritakan semuanya. Setelah beberapa kali kita saling ngobrol dan sms dan tak jarang pula aq menelponnya. Dia begitu rapuh. Inginku menopang segala kerapuhannya. Tiap dia cerita ada masalah dan selalu tertuangkan dengan sebuah tetesan, hati ini begitu perih. Inginku bisa menghapus butiran di pipinya, menghiburnya untuk tersenyum kembali.