Monday, November 2, 2009

Gigi – Restu Cinta

0

Seandainya ku tak menerima
Pernyataan cintamu kepadaku

#
Kaulah yang memahami
Kaulah yang menghargai
Arti sebagai seorang kekasih

Sherina - Cinta Pertama dan Terakhir

0

sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untuk bertahan
di kala sedih

sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

reff:
kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

sebelumnya tak mudah bagiku
tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini

sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku saat ada yang mengerti
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

repeat reff

bila suatu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku

Reuni tak kongkrit SD Angkasa V Lanud Sulaiman, Bandung

1

Kenapa judulnya reuni ga kongkrit? Kekesalan bermula dari salah seorang admin grup SD kami, merubah tanggal reuni TANPA konfirmasi terhadap pihak kelas A. hanya karena teman mereka satu orang baru tiba di Bandung sehari setelah tanggal reuni yang sebelumnya telah disepakati bersama. Teman-teman kelas A pun sudah kuberitahu reuni tanggal yang sebelumnya. Aku mencoba membantu koordinir untuk kelasku. Saat kuberitahu teman-teman yang lain tanggal reuni berubah jadi hari berikutnya, banyak yang bilang ga bisa karena sudah kembali ke kota tempat mereka mencari berlian sedikit demi sedikit. Akhirnya, karena keinginan untuk mengumpulkan kembali teman-teman yang sudah beberapa tahun tak bersua dengan perubahan masing-masing yang mungkin masih dikenali, mungkin juga sudah terlupakan, aku jadikan saja tanggal reuni pertama untuk mengumpulkan teman-teman kelas A terlebih dahulu, untuk membicarakan hal-hal lain.
Hari H-1 yang berarti hari idul fitripun telah lewat, ku broadcast semua nomor teman-teman yang ada di phonebookku untuk mengingatkan mereka acara esok hari. Beberapa orang confirm kehadiran mereka, ada pula yang tak ada kabarnya sama sekali, entah bisa ikut atau engga. Hari H nya, aq datang tepat waktu, ratih sudah datang lebih dulu, pintu masuk kehalaman sekolahpun masih di portal – ga bisa masuk, hiks. Akhirnya kutinggalkan si biru didepan portal. Ternyata tidak hanya SD kami yang ada kumpul-kumpul, guru-guru SD 8 pun kumpul-kumpul disekolah. Akhirnya bisa parkir di dalam setelah diberitahu si portal bisa dibuka, cuma sayang kita tetap ga bisa masuk kesekolah tercinta. Menunggu satu demi satu teman-teman yang datang dari Ratih - Aku - Adityo - Yoga – Ilham – Risma dan Yeti – Kris. Menunggu lagi, mencoba menghubungi teman-teman yang bilang mau datang. Tapi tak kunjung bertambah anggota kami. Akhirnya Cuma 8 orang yang hadir, ga kongkrit banget ya?? Bingung mau kemana, akhirnya kami makan di H Mang Donal yang bertempat di Jalan Katapang 215. Kami berdelapan dengan 5 motor, dan 3 orang tanpa helm karena dibonceng, yang bawa motor pada ga bawa helm cadangan ^_^. Pesen-pesen.. biasanya aku selalu dipesenin buburnya saat sakit, tapi kali ini aku mencoba makan baksonya. Menu yang aku pilih yaitu yamin manis. Temen-temen yang lain macem-macem, ada yang sama yamin manis, ada juga yang mie baso kuah. Minumannya bermacam-macam. Yang kami pesan yaitu: lemon tea (yang ga mirip ma lemon tea, lebih ke arah jus, tapi rasanya mah lemon tea sih), jus stoberi, capucino float, jus wortel, sx van float (apa ya ini? –berbekal liat bill aja :-D). makan-minum sambil mendengaran memori Kris yang luar biasa tentang SD, aku aja lupa *ga hanya aku, teman-teman yang lain juga* mengingat-ingat lagi memori SD yang masih tersisa, mengingat nama-nama teman SD yang terlupakan, dari Rizki, Riki, Ikhlas Budi, Teguh dan lain-lain yang banyak juga sudah tidak berada di Bandung. Ngebahas foto-foto SD yang sempat aku upload di facebook-ku. Setelah ngobrol ngalor ngidul, kita foto-foto, minta difotoin ma pelayan disana, hehe maafkan kami yang telah merepotkan ya.. setelah itu, kami berencana silaturahmi ke rumah guru kelas 6 kami, bu Yani. Tadinya mau nyamperin temen-temen yang ada di komplek maper, biar rame-rame gitu, tapi aku mendadak harus segera pulang begitupula ratih, akhirnya kami langsung ke rumah bu Yani, dengan membawa sedikit bingkisan yang sempat kami beli dijalan tadi. Kangen dengen guru kami, suasana SD kami, saat-saat kami les, harus menghapalkan, buat soal untuk teman saat ulangan, saingan dengan teman. Miss It!
Itulah sekilas reuni ga kongkrit yang berkesan yang hanya dihadiri orang 8 personel, sempet foto-foto juga sama bu Yani, biar yang lain pada iri :D heuheu ^_^

Kampung Coet

0

Tanggal 11 September 2009 ada undangan buka bersama teman-teman SD. Waw seneng banget, ga sabar banget buat ikutan, ngumpul-ngumpul ma temen-temen SD. Muka-muka mungil dulu dah pada berubah jadi gimana ya?? Yang ngadain dari teman-teman kelas B, apa salahnya kalo kami berbaur sekarang, meskipun dulu selalu terjadi gap antara kelas A dan kelas B yang sulit untuk digabungkan. Dengan berbekal nekat, aku pun ikutan bubar, toh searah jalan pulang tempetnya, yaitu di Kampoeng Coet, di KopoMas Regency, diapit oleh Mc Donald Kopo dan Yogya department store. Seperti biasa, melalui kemacetan di pintu keluar Tol yang edun. Akhirnya aku tiba di depan Kampung Coet. Ada 2 kelompok terpisah disana, bingung, yang mana yang temen aku ya.. akhirnya aku liat salah seorang anak kelas B yang aku tau, belum brani untuk bergabung, kuhubungi temanku yang hendak datang juga. Lamaa.. akhirnya aku memutuskan untuk bergabung dengan mereka, berkenalan. Hihi hanya satu-dua orang yang aku kenali, selebihnya blank, bertanya-tanya pada diri sendiri, ada ya si ini, si itu..hihihi.. maklumlah kelas B(alasan!!). akhirnya temanku datang, kitapun hanya berdua dari kelas A, yang lainnya kelas B, heuheu.. bingung. Ngobrol berdua aja, sedikit-sedikit gabung juga. Pesen makanan.. ini pertama kalinya aku makan di kampoeng coet, sempet bertanya Eyang Google tentang ni RM, dan salah satu yang aku baca bilang murmer dan sambelnya mantep, nah aku ga suka sambel gimana?kan yang mantep cuma sambelnya!! Konsep mereka tempat makan prasmanan, seperti di Ampera, dkk gitu.. ngambil makanan buat digorengin lagi, atau dibakar, ada lalapan, sambel aneka rupa. Aku dan sahabatku pilih makanan standar ayam goreng dan perkedel jagung yang guide, plus minum 2 teh botol, kalo ga salah totalnya 30ribuan. Murah ga tuh?lumayan murahlah ^_^ tempetnya?? Hmm kecil tempetnya, tapi kami kebagian lesehan koq. Oiah sayangnya gada mushollanya, apa karena asumsi dekat dengan perumahan ya?hmm entahlah apa yang dipikirkan pemilik :D setelah selesai makan, seperti biasa, ngobrol ngalor ngidul, merencanakan halal bihalal gabungan kelas A dan kelas B, foto-foto hingga mengganggu pengunjung yang lain, hehe maafkan kami ya pak, maklum aja setelah bertahun-tahun ga saling berjumpa. oiah setelah maghrib temen kelas A bertambah 2 orang, jadi kami ber-4 deh :D.


ini dia temen-temen SDku:

Café Arisan dan Ngopi doeloe

0


Tanggal 15 September 2009, setelah kemarenan bubar ma sahabat-sahabat, hari ini buka bareng ma temen-temen milis komunitas CC Bandung. Acara ini mah, aku ngikut aja dan tau beres. Cuma menyumbangkan sedikit pendapat yang lumayan didengar – “jangan jauh-jauh ya ^_^”. Begitu jam pulang, tidak seperti biasanya yang langsung kabur, aku nunggu di kantor dulu karena tempet bubarnya ga jauh dari kantor, lagipula diluaran hujan masih deras. Akhirnya facebook-an, chatting, menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai(pekerjaan rutin tiap 2bulan sekali :-) ). Ga kerasa udah jam5sore aja, aku lihat teman-teman komunitas CC bandung dah offline semua dari facebook dan YM, dan diluar hujan juga udah reda, akhirnya aku brangkat ke café Arisan. Begitu nyampe, sempet bengong dulu, walaah Nampak mahal dan ga keduitan ma aku, heuheu.. walah ternyata aku yang pertama datang, kuhubungi mba merry menanyakan keberadaannya dan memberitahu keberadaanku yang sendirian di depan café Arisan. Ga lama, mba merry menunjukkan diri, kita masuk deh. Langsung pesen donk, heuheu.. kesan pertama liat tempetnya mewah, ekslusif, apalagi kalo liat yang makan disana, *glek* eksmud dan karyawan-karyawan kantoran (aku mah merasa bukan karyawan kantoran) aku dan mba merry pesen sop buntut, mba merry yang bakar, aq yang goreng, minumannya apa ya..



lupa *dongdong* ngobrol berdua, akhirnya lama-lama pada datang deh yang lain, ada mba indri, mba awen, mba yanstri, mba emil, mba endah, mba .. (yang lain lupa lagi namanya *maafkan yang tak tersebutkan*). Pesanannya beraneka ragam. Oiah musollanya kurang gede disini, hanya muat untuk 3 akhwat dengan berdempet-dempet, ditambah 1orang ikhwan sebagai imam, kecil banget kan? Tempetnya nyempil pula. Beda banget ma kamar mandi yang dibuat ekslusif banget, sampe ada yang foto-foto di toiletnya, wkwkwk.. tapi emang keren banget koq toiletnya :-P. makan-makan sambil ngobrol sambil nunggu mba rinta juga yang mau datang dari KOPO. Begitu mba rinta datang, kita langsung pindah tempat ke Ngopi doeloe yang di dago (jalan apa ya.. poho juga :D ). Oiah di Café Arisan, ada tuh pelayan yang dengan tidak sopannya tanpa tanya-tanya, maen ngambil piring kita yang udah kosong. Terkesan mengusir. Kita-kita ga suka banget ma tu pelayan, hanya karena satu pelayan sedikit rusak kesan nyaman kami terhadap Café Arisan.
Ngopi Doeloe.. disini aku ga banyak mesen, cuma mesen mineral water karena tenggorokan terasa seret banget. Oiah personilnya udah berkurang disini, mba emil dan mba indri udah pulang duluan. Aku pun ga nyicip makanan yang dipesen teman-temanku yang lain, perutku sudah terasa mau meledak saat makan di Café Arisan, padahal aku cuma makan sop buntut goreng dan minuman, gada tambahan apapun. Wah perut ini kapasitasnya dikit ya :D jadi ga bisa review deh tentang makanannya, padahal menggoda banget makanannya. Tempetnya enak buat ngumpul-ngumpul, ngobrol-ngobrol ma temen-temen, kebetulan kita dapet tempet didalem yang pemandangannya langsung ke taman tengahnya (bukan taman seh sebenernya, cuma tempetnya tuh rumput-rumput gitu, plus satu pohon). Yah sekian dulu deh, nanti review-review makanannya kalo mampir kesana lagi :-D

BOTRAM mini Café

0

Berbekal search-search mbah Google tempet makan, nemu deh café dengan nama Botram mini café di Jalan Batik Kumeli (kalau ga salah, pokoknya masuk jalan jalaprang, belokan kanan pertama langsung belok, ga jauh koq dari jalan jalaprangnya, jalan kaki cukup). Kalo liat menunya, menggoda banget, apalagi lihat harganya. Mauuu coba!! Finally, bubar untuk ketiga kalinya ni tempat jadi pilihan buka bareng bersama Sekar, Nita, Wina dan ‘temennya’-Wina. Horee kesampean juga makan disini. Dengan blanknya kita semua mencari tempat tersebut sendiri-sendiri, kecuali wina dan ‘teman’-nya. Sekar yang nyampe duluan, lalu aku, Nita dan baru deh Wina. Pesen-pesen..ini yang ditunggu-tunggu. Tapi agak mengecewakan beberapa kali pesan yang pengen dicoba eh malah gada, dari Mayonisenya abis, Ayam untuk menu yang dipesan gada. Waduuuh kuciwa saya. Sudahlah toh sudah disana, mesen yang ada aja, lupa kemarenan mesen apa jadinya. Pesen makanan untuk ganjel-ganjel perut juga sebelum makanan utama datang, pesen pisang geulis, banana beraneka rasa. Pisang geulisnya ga sesuai dengan yang dibayangkan dan yang ada di menu, setidaknya ga jauh bedalah sama yang ada di menu. Makanannya lamaaa banget datangnya. Tapi karena kangen ma temen-temen yah terobatilah. Pulangnya nganterin Sekar dulu, ketemu ayah-ibunya. Dah lama banget ga sungkeman ma tante dan om.

Red Beans (bener ga ya?)

0

Red Beans, tempet bubar aku dan mba hana. Red Beans ini untuk di Bandung adanya di Paris Van Java(PVJ). Niat banget ya aku dan mba hana jalan-jalan ke sana. Bingung sebenernya antara PVJ atau CiWalk untuk bubar kemarenan, tapi alhasil dipilihlah PVJ. Sebenernya nyampe di PVJ juga rada bingung mau buka dimana, masih lama juga waktu berbuka dari kita sampai disana. Akhirnya muter-muter dulu deh, nemenin mba hana yang akhirnya belanja, mupeng sih pengen belanja juga, tapi apa daya dompetku tak setebal dompet mbaku sayang ^_^. Beres belanja, muterin tempat makan yang ada di depan PVJ, kayaknya 2kali puteran sampai akhirnya pilihan jatuh ke Red Beans. Aku mah ngikut aja, bis bingung juga sih. Oiah sebelum belanja kan sempet juga lewatin Red Beans, dan kursi-kursi diluarannya tuh masih kosooong. Eh pas kita datang lagi dah hamper penuh donk kursi diluarnya, sisa 1 meja lagi, yaudah kita ambil deh. Kita pesen cumi saus apa ya.. lupa namanya, udang saus… (lupa juga namanya), sup asparagus, minumnya 2 vanila… (huaaah lupa juga namanya apa ya..pokoknya ada taburan-taburan oreonya gitu). Oiah dapet tajil juga. Saat makanan datang.. waaaw aku tercengang melihat sup asparagus dalam mangkuk yang guuede (emang sih mba hana dah bilang, tapi tetep aja aku pengen coba, penasaran ^_^) sambil menanti mbaku, kucoba asparagus sedikit demi sedikit.. yummy..tak lama mbaku kembali, kita makan nasi deh.. cumi ma udangnya.. nyummy juga. Jadi makin penasaran pengen coba yang lainnya, hehe.. ajak sapa ya..

Buka Bareng Keluarga

0


Waaaah bulan Ramadhan kemaren, jadi ajang coba-coba kuliner saat buka puasa. Tapi tahun ini ga banyak buka diluar, selain subsidi dana yang kurang, lagi seneng buka bersama ibu, kakak dan adik-adikku tercinta.
Buka puasa diluar pertama kali ya sama keluarga, ceritanya mah sekalian syukuran aku ulang tahun, meskipun kecepetan. Bingung mau buka bareng dimana. Awalnya kita berencana mau buka bareng di Kedai Nyonya, Jalan Trunojoyo. Kenapa kesana??
Kata si abang, makanan disana dulu enak (dia pernah makan disana ma Alm. Papa, its means.. mm.. dah beberapa tahun yang lalu)
.
Akhirnya search Eyang Google tentang tu tempat makan, beragam pendapat, tapi pendapat yang baru-baru bilang makanannya biasa aja, malah ada juga yang bilang pelayanannya kurang OKE. Walaaah…Eyang Google menjawab seperti itu, akhirnya aku tanya-tanya temanku, dan mayoritas bilang biasa aja, mending makan di A atau di B. Hmm.. jauh-jauh hari si abang dah ngingetin buat reservasi, cuma entah kenapa si aku males banget, hehe.. Akhirnya baru pagi-pagi hari H, aku telepon Kedai Nyonya, mau reservasi buat sore hari.. Eng Ing Eng.. penuh dunk.. wkwkwk.. oiah Kedai Nyonya di Bandung ada di dua tempat, yang satu lagi kalau ga salah daerah veteran, tapi sama juga di sana penuuuh.hihi.. *jedoooong* bingung deh sekarang. Abang dah ga mau tau lagi, dia cuma bilang terserah kamu, nah loh makin bingung si aku.
Mikir.. liat brosur sana sini, search Eyang Google.. ga nemu yang enak tempatnya, hehe.. Akhirnya telpon Raja Sunda jalan Pasteur.. dan Eng Ing Eng.. mas yang ngangkat telponnya bilang “untuk reservasi sudah penuh mba, kalau mau langsung datang saja. Untuk reservasi kami batasi kapasitasnya”. Bilang deh ke mama, abang, tapi abang nampak tak setuju.. ya iyahlah, dia kan paling males ke tempat yang sama untuk kedua kalinya (bubar keluarga tahun kemaren di Raja Sunda, dan aku ga ikut :-( ). Cari yang lain lagi.. Akhirnya nemu lagi Rumah Makan Kelapa Sunda (bener ga ya namanya?Pokoknya tempetnya tuh yang di pasir kaliki, tepat sebelum lampu merah yang mau ke RSHS, sebelah kiri jalan kalo dari arah bawah – Istana Plaza). Coba telpon untuk reservasi, tapi teleponnya sibuuuuuuuk terus. Heran aku, telponnya dipake sendiri atau emang banyak yang reservasi ya? Akhirnya penasaran, telpon ke 108 untuk nanya no telpon tu tempat makan lagi. Eeeh yang dikasih ma 108 beda, coba ditelpon, disebrang mba-mba yang jawab dengan jawaban “Telepon yang anda tuju belum terpasang” bengong cengo si aku. Apa aku salah tulis ya? Sempet mikir gitu, akhirnya aku telepon lagi 108, no yang dikasih sama ma yang aku hubungi tadi. Oia RM Kelapa Sunda ini dulu sempat terbakar habis, tak menyisakan apapun kecuali abu dan tanah ^_^. Tapi dalam waktu kurang dari setahun sudah bangkit lagi, kalau ga salah inget sih tempet-tempetnya masih sama.
Akhirnya, tanpa reservasi pegi juga ke Kelapa Sunda dengan nge-blank-nya berharap masih dapet yang lesehan. Karena tahu jalanan KOPO yang macet tiada tara di bulan Ramadhan yang indah ini, abang milih jalan dalem biar terhindar macet, keluar langsung tepat di depan pintu Tol Pasirkoja. Lancar sampai Pasteur, dan di Pasteur belum ada kemacetan. Tiba disana masih dapet lesehan tapi tanpa meja, langsung deh pesan. Aku recommended Sapi Lada Hitam, Sop Buntut dan minuman Berry and Heavy Cream. Top banget tuh makanan plus minuman yang aku pesen ^_^ yaah maaf-maaf gada fotonya, ga inget buat fotonya :-) . Buat yang mau makan diluar bersama keluarga, boleh deh dicoba ni Resto. Ga nyesel koq, nunggu ‘bentaran’ mah gapapalah dengan lingkungan yang adem ayem.

Wednesday, May 6, 2009

makan siang kenyang, hape melayang

1


Kejadiannya hari pertama minggu ini, yup senin 4 mei 2009 (i'll remember this day!!). Entah kenapa badan rasanya kurang sehat. Ibu sudah menyarankan untuk istirahat di rumah, tapi ga enak juga ma bos di kantor. akhirnya aq brangkat ke kantor tercinta.
Tiba di kantor, pekerjaan telah menanti. Khusu banget ngerjainnya... Laper mendera.. Alhamdulillah jam makan siang pun tiba.
Aq dan temanku pergi makan. Begitu keluar ruangan, aq teringat dengan handphone yang biasanya ikut serta dalam acara makan siangku karena c 'dia' selalu meneleponku. Karena ia tak kan meneleponku, maka kubiarkan saja handphone itu dalam tasku di ruangan. Toh biasa nya ku tinggalkan makan, aman selalu. Bahkan pernah ku letakkan di atas meja, setelah selesai makanpun masih ada.

Setelah selesai makan, aq dan temanku jalan ke sekitar lingkungan kantor untuk mencari sebuah alamat. Setelah ketemu, kita jalan ke sebuah distro sejenak. Tapi ga lama, kita langsung keluar. Karena barang-barang di sana kurang memikat hati.

Setelah itu, entah kenapa sepanjang jalan hatiku memikirkan sang handphone. tapi aq berusaha tenang. Malah sempat beli jus dulu. Baru deh balik ke ruangan.

Begitu tiba diruangan. Kubuka tasku untuk melihat handphone. Betapa kagetnya aq.. Handphone raib dari tasku. Aq berusaha mengingat-ngingat, apa aq bawa hp hari itu.. Aq ingat betul sebelum pergi makan, aq sempat liat hp ku dan menyimpannya dengan aman dalam tasku.
Kupinjam hp temanku untuk me-miss call hp ku. Dan betapa kagetnya hp gsm mati dan yang cdma sama sekali ga bisa kuhubungi.

Lemas seketika.
Aq tanya orang-orang yang saat itu ada di ruanganku, tapi tak satupun yang melihat orang yang menghampiri tempat aq duduk. Huff...
Selamat tinggal hp 5320 biruku tersayang dan motorola w212 ku tercinta

Semoga kamu bermanfaat bagi yang mengambilnya. Ternyata 2hp diatas belum rejekiku..
Sedih c sedih banget malah. apalagi kalo inget, gantungan hapenya..huaaaa.. itu gantungan kesayangan, c lumba biru yang selalu menemaniku.


hanya ada aq dan dia

0

Hari itu, tepat minggu terakhir di bulan september, kita berkenalan di dunia maya. Entah mengapa ada sbuah nama dalam contact listku yang tak ku kenal. Akhirnya ku putuskan untuk menyapamu.

“assalammu’alaikum” ku ketikkan kalimat itu.

Lama balasan kuterima, sampai akhirnya ku lihat dia telah offline.

Kulanjutkan pekerjaan yang baru saja kumulai. Ketika sedang asik dengan pekerjaan baruku, kulihat sebuah balasan dari seseorang yang baru kusapa. Hmm ternyata kita tak saling kenal.

Kubuka percakapan perkenalan, sebelumnya sempat kulihat statusnya “ngantor”, hmm ternyata kami sama-sama sudah bekerja. Lama kami saling bertanya satu sama lain, dah tak kusangka dia teman satu kampusku meskipun kita beda jurusan. Sedikit-sedikit kuselingin candaan agar obrolan kami tak monoton.

Setelah banyak ngobrol, ternyata dia perempuan yang sempat mengisi hatiku di awal masa perkuliahanku. Orang yang dapat membuat hatiku begitu sempurna saat aq berpapasan dengannya. Yah dia adalah cinta pandangan pertamaku. Betapa senangnya hati ini, ternyata dia tau aq. Setelah ku tahu itu dia, kuberanikan diri tuk menyatakan isi hatiku dulu. Dan begitu kagetnya aq membaca jawabannya

“aq udah tau koq, dulu cewe mu pernah ngasih tau aq”.

Ya ya aq baru ingat, dia teman cewe ku. Huff..

Kita saling bertukar no ponsel, dan seharian itu kita ngobrol hingga akhirnya aq disconnect, saat aq online kembali, dia telah offline. Kuputuskan untuk mengirimkan sebuah pesan.

Menjelang waktu maghrib, dering sms terdengar, dan kulihat namanya disana. Dia membalas sms ku, hatiku girang tak karuan. Langsung kubaca dan balas smsnya. Dia selalu membalas sms ku, hingga beberapa kali kutanyakan pertanyaan pribadi.

Dari jawaban-jawaban yang ku terima, Dia calon yang aq inginkan.

Esok harinya, kami ngobrol lagi, entah mengapa aq senang menggodanya. Sampai akhirnya dia menebak godaan dariku.

Beberapa hari kita smsan dan chatting, dan aq pernah memberanikan diri untuk menanyakan perasaannya padaku, meski ku tau mungkin jawabannya akan membuat ku kecewa. Ya benar, aq kecewa, tapi kupikir itu wajar, kita baru saling kenal, itupun bukan bertemu langsung. Aq juga pernah berniat mengajaknya keluar, tapi dia menjawab tidak, karena dia tau aq masih ada yang punya, meskipun berkali-kali sudah kuceritakan hubunganku dengan ceweku yang bisa dibilang tidak terlalu baik.

suatu hari, tiba-tiba mengirimkanku sebuah sms yang isi menyatakan bahwa dia sudah ada yang punya. Kurasakan hati ini sedikit ngilu, tapi apa dayaku? Dia berkali-kali minta maaf karena tak memberitahu dari awal.

Keesokan harinya, kucoba untuk sedikit membuat jarak dengannya dan kebetulan pekerjaanku cukup menyita waktu untuk tidak terlalu banyak ngobrol dengannya. Hingga malam hari, sebuah sms kuterima, itu dari dia. Entah apa yang dia inginkan ataupun dia pikirkan, dia hanya menulis ingin mengenalku. Berbagai pertanyaan berkecambuk dalam otakku. Dan ku balas “boleh”. Dan sms demi sms pun berlanjut dan kita saling tau.

Ternyata hubungannya dengan co nya pun tak begitu baik, tapi dia tidak menceritakan semuanya. Setelah beberapa kali kita saling ngobrol dan sms dan tak jarang pula aq menelponnya. Dia begitu rapuh. Inginku menopang segala kerapuhannya. Tiap dia cerita ada masalah dan selalu tertuangkan dengan sebuah tetesan, hati ini begitu perih. Inginku bisa menghapus butiran di pipinya, menghiburnya untuk tersenyum kembali.